Memplester adalah pekerjaan merekatkan adukan mortar ke dinding agar permukaannya rata. Bahan yang digunakan dalam memplester ialah mortar (plesteran) yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air, namun kini tersedia semen instan yang mudah penggunaannya sehingga tidak perlu menghitung perbandingan antara semen, pasir dan air, cukup campurkan mortar instan dengan air saja. Cocok diaplikasikan dengan cara plester dinding yang mudah untuk pemula. Dari segi konstruksi, penerapan plester akan meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari kondisi yang ekstrim. Berikut cara plester tembok bagi pemula, yuk mari kita simak..
Tujuan utama memplester dinding adalah membuat permukaannya semakin rapi, bersih, dan indah. Plester juga dapat meningkatkan kekuatan dinding dan menyembunyikan kecacatan yang mungkin timbul, serta melindungi dinding dari kondisi cuaca dan iklim yang ekstrim. Dengan adanya plester, permukaan dinding juga tidak cepat kotor, mudah dicat, dan gampang dibersihkan.
Alat dan Bahan :
- RK-340 (Pasangan Bata dan Plester)
- Air
- Triplek
- Kawat kecil (opsional)
- Benang
- Roskam
- Jidar
- Meteran
- Ember
- Cetok
- Kertas bekas sak semen
- Tangga
Langkah-langkah :
- Dirikan dinding bangunan dengan menyusun batubata atau bata ringan sedemikian rupa sesuai perencanaan yang telah ditentukan. Pastikan dinding tersebut terpasang dengan posisi yang benar-benar tegak. Pasalnya hal ini berpengaruh besar terhadap kuantitas adukan yang dibutuhkan, di mana dinding yang rapi lebih hemat dibandingkan tembok yang bengkok.
- Buatlah adukan plesteran dari RK-340 (pasangan bata dan plester), dan air dengan perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat. Jangan lupa perhatikan pula contoh adukan yang disarankan pada kemasan sak semen. Penggunaan komposisi bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan adukan plester yang memiliki kualitas tinggi.
- Sebelum proses pemlesteran dinding dimulai, anda bisa membasahi dinding memakai air secukupnya agar kondisinya menjadi jenuh. Dengan begini, adukan plester pun menjadi lebih mudah menempel pada permukaan dinding.
- Siapkan dinding yang akan diplester dengan cara membentangkan benang yang berbandul secara tegak vertikal. Benang ini ditujukan untuk membatasi ruang kerja di dinding sehingga kita bisa befokus pada satu bidang dalam suatu waktu. Ketebalan yang dianjurkan sekitar 1cm dengan tetap memperhatikan faktor rata dan tegaknya benang ini.
- Langkah di atas bisa diulangi sampai seluruh dinding batubata yang sudah dibangun tertutupi oleh plester. Dalam membentangkan benang sebagai pembatas ruang kerja, anda sebaiknya mengambil lebar antara 1 hingga 1,5 meter supaya pemlesteran bisa semakin terfokus. Sementara untuk memastikan permukaan plester benar-benar rata, selalu gunakan jidar dengan teratur. Hindari bekerja secara terburu-buru karena pasti bakal menghasilkan kualitas plester yang buruk.
- Lakukan penyiraman air pada seluruh dinding yang telah diplester selama 7 hari berturut-turut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepadatan plester dan mencegah terjadinya dinding retak. Setelah kondisinya mengering kembali, anda bisa memulai pekerjaan mengaci untuk memperhalus permukaan dinding tersebut.
Demikian cara plester tembok bagi pemula, semoga artikel ini bermanfaat yaa… sampai jumpa di-artikel berikutnya..