8 Tahapan Proyek Konstruksi Pembangunan

Pernahkah anda bertanya-tanya, bagaimana suatu bangunan 40 lantai dapat muncul di daerah pemukiman anda? Tentunya bangunan tersebut tidak muncul secara tiba-tiba. Persiapan dalam membangun gedung yang tinggi dan kompleks bisa dimulai bahkan beberapa tahun sebelum proses kontruksi itu sendiri dimulai. Sebelum itu, perlu adanya tahap perencanaan dan studi kelayakan. Berikut tahapan proyek konstruksi.

1.   Perencanaan dan studi kelayakan.

blueprint bangunan

Pemilik dan arsitek merancang terlebih dahulu tujuan dari bangunan, spesifikasi, estimasi biaya, dan dampak lingkungan yang akan terjadi. Hal ini perlu diperlukan jauh sebelum proses kontruksi dimulai. Agar ketika proses kontruksi sudah dimulai, waktu yang dialokasikan dapat dimaksimalkan dalam proses kontruksi. Jika seluruh proses administrasi dan perencanaan sudah selesai, saatnya kita masuk dalam tahapan kontruksi pembangunan.

2.   Membersihkan Lahan

kantor portable untuk pekerja

Lahan tempat yang akan dibangun perlu dibersihkan agar proses pembangunan terhindar dari masalah yang dapat memperlambat kontruksi. Bangunan-bangunan penunjang kontruksi juga mulai dibangun, seperti kantor untuk para teknisi, tempat tinggal pekerja, gudang material, dll. Pagar dan alat keamanan lainnya juga mulai dipasang pada tahap ini.

3.   Pengukuran Lahan

mengukur lahan sebelum kontruksi

Tahap ini memerlukan kemampuan teknis karena para teknisi akan mengukur dan membandingkannya dengan blueprint desain yang telah dibuat. Tujuannya agar hasil dari gambar dapat di terapkan sesuai ukuran ke gedung asli. Salah satu hal yang dilakukan adalah membuat garis atau titik referensi yang menunjukan arahan seperti di gambar. Garis tersebut setelah ditentukan tidak dapat dirubah dan menjadi acuan untuk proses selanjutnya.

4.   Penggalian

penggalian untuk pondasi bangunan

Setelah lahan telah dibersihkan dan garis referensi telah dibuat, penggalian tanah dapat dimulai. Kedalaman tanah yang perlu digali bervariasi tergantung kondisi tanah yang ada. Tapi umumnya, minimal kedalaman tanah adalah 1 meter dibawah tanah. Karena tahap penggalian memerlukan banyak tenaga dan dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, maka kita perlu berhati-hati dalam pelaksanaan tahap ini. Sebagai contoh, jika ada bangunan yang telah berdiri disebelah kontruksi, kita perlu membuat dinding penahan agar tanah tidak ambrol dan membahayakan lingkungan sekitar.

5.   Pemadatan Tanah dan Pembuatan Pondasi

meratakan tanah

Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan, tanah harus dipadatkan. Umumnya, ada lapisan batu kasar yang ditambahkan ketika pemadatan tanah agar memperkuat kepadatan. Setelah itu, pembuatan pondasi atau PCC (Plain Concrete Cement) akan dilakukan. Pembuatan rangka pondasi untuk kolom bangunan juga dibuat menggunakan besi cor.

6.   Aplikasi Semen Pada Pondasi

aplikasi semen pada konstruksi

Setelah pembuatan pondasi telah selesai, saatnya untuk mengunci pondasi dengan semen. Penuangan semen harus rata dan memenuhi semua rangka pondasi yang ada secara bertahap. Hal ini dilakukan agar semen dapat kering merata dan kuat. Beberapa kontruksi melapisi pondasi dasar bangunan dengan aspal agar mencegah air dari tanah naik ke dalam rangka kontruksi.

7.   Memasang Batas Antar Bagian Gedung

Dalam suatu bangunan, pasti ada lahan khusus untuk keperluan lainnya. Baik itu untuk taman, lahan parker, ataupun fungsi lainnya. Dengan memasang batas, perbedaan bagian dapat terlihat dengan jelas dan mencegah adanya salah paham. Perbedaan ini dapat juga dilakukan dengan memasang material yang berbeda untuk lantainya.

8.   Meneruskan Pembangunan Keatas

konstruksi bangunan bertingkat

Jika pondasi dasar telah selesai dibangun, saatnya meneruskan pembangunan untuk naik keatas. Tahapan proyek konstruksi yang dilakukan kurang lebih sama, tergantung dengan kebutuhan dan desain bangunan. Pembangunan harus tetap sesuai dengan jadwal yang ada agar waktu yang digunakan secara efisien dan hasil pondasi tetap kuat.

 

Tahapan proyek konstruksi merupakan hal yang kompleks dan membutuhkan komunikasi yang baik antara pemilik, arsitek, dan kontraktor. Dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, maka proyek pembangunan anda dapat diselesaikan dengan sempurna. Demikian artikel mengenai tahapan dalam pembangunan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan produk anda. Nantikan terus artikel terbaru dari kami yang akan membahas info seputar bahan bangunan dan industrinya.

KUAT & TERPERCAYA

Whatsapp: 0877-8300-2000

Instagram: rkmortar

Email: admin@rkmortar.com

1 thoughts on “8 Tahapan Proyek Konstruksi Pembangunan

  1. Pingback: Macam-macam Alat Berat Dalam Konstruksi - RK Mortar Home

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *