Dalam membangun sebuah rumah atau bangunan, material yang digunakan adalah poin penting yang harus diperhatikan. Saat ini, penggunaan bata merah dan batako sudah jarang, beberapa lebih memilih beralih ke bata ringan atau hebel. Bata Ringan atau Hebel sejenis dengan bata merah dan batako, sama-sama bahan material konstruksi. Hanya saja, hebel lebih ringan dari bata merah dan batako. Bata ringan / hebel terbuat dari campuran bahan bangunan dan kimia. Nah, untuk mengetahui ukuran bata ringan hebel yang bisa digunakan untuk bangunan, simak penjelasan berikut.
Ukuran Hebel (Bata Ringan) dan Jenis
Hebel kini banyak diminati karena bobotnya yang lebih ringan dibanding lainnya. Bata hebel terdiri dari dua buah jenis. Keduanya memiliki beberapa perbedaan, termasuk untuk bahan penyusun dan juga ukurannya. Kedua jenis hebel itu adalah Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Pada umumnya, ukuran hebel berada dalam kisaran panjang 60 cm, dengan tinggi 20-40 cm.
Untuk mengetahui ukuran dan juga beberapa hal lain tentang kedua jenis hebel tersebut, berikut penjelasannya:
AAC
Hebel AAC memiliki penyusun berupa gelembung udara yang berasal dari reaksi kimia. Untuk bahannya sendiri biasanya terdiri dari semen, sedikit kapur, air, aluminium, pasir kwarsa, dan bahan pengembang atau pengisi udara secara kimiawi. Hebel AAC biasanya memiliki warna putih dan bobotnya ringan.
Hebel jenis ini dapat dipotong, dipaku, ataupun dibor. Sehingga jika Anda menggunakan hebel ini, Anda akan lebih mudah untuk memasang, mengebor, maupun memotongnya. Hebel AC ini memiliki kepadatan kering antara 650-750 kg/m3. Dengan kekuatan tekan sebesar 40 kg/m3. Untuk ukuran hebel, AAC Block Hebel misalnya, bisa 60 X 20 X t (7,5 cm atau 10 cm atau 12,5 cm atau 20 cm). Lalu untuk AAC Jumbo Block bisa berkisar antara 60 X 40 X t (7,5 cm atau 10 cm atau 12,5 cm atau 20 cm). Hebel AAC ini biasanya diproduksi di pabrik mahal yang memiliki ketel uap dan Autoclaves.
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Bata Ringan
CLC
Hebel CLC diproduksi menggunakan busa organik. Busa tersebut memiliki fungsi untuk media pembungkus udara. Jika dibandingkan dengan hebel AAC, bisa dibilang hebel CLC lebih berat. Untuk warnanya, hebel jenis ini biasa berwarna abu-abu, sesuai dengan bahan penyusunnya.
Bahan penyusunnya di antaranya adalah pasir, semen busa, flyash, air, dll. Untuk proses produksinya, hebel ini bisa diproduksi di lokasi proyek menggunakan generator busa dan juga beton mixer. Ukuran hebel CLC yaitu 50 cm X 25 cm X 9 cm atau 19 cm dengan kepadatan yang berkisar antara 400-1800 kg/ m3.
Hebel CLC sebenarnya memiliki harga yang lebih murah. Kepadatannya dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan yang Anda inginkan. Dengan bahan busa beton yang memiliki persyaratan umum fireproofing, block CLC menjadi tahan api dan termasuk ramah lingkungan. Selain itu, block ini juga baik untuk perumahan yang tahan gempa, karena memiliki bobot yang ringan.
Demikian, beberapa hal mengenai ukuran bata ringan hebel dan jenis hebel yang bisa Anda pelajari. Bata hebel ini memiliki ukuran yang bermacam-macam. Selain itu, hebel atau bata ringan juga memiliki sifat ekonomis dan ringan. Temukan Bata Ringan Berkualitas di Griya Depo, toko bangunan online