6 Jenis Tukang Bangunan

Membangun rumah bukanlah persoalan sepele. Kita harus meluangkan waktu, tenaga, uang, dan pikiran yang tak sedikit demi lancarnya proses pembangunan rumah impian kita. Khususnya untuk mempekerjakan tukang bangunan. ada 6 jenis tukang bangunan yang perlu anda kenali, beserta upah kerjanya.

Berikut 6 Jenis Tukang Bangunan beserta deskripsi pekerjaanya:

  1. Mandor

Walaupun seorang mandor tidak melakukan pekerjaan pembangunan rumah, mandor tetap dikategorikan sebagai tukang bangunan karena tetap memberikan ‘sumbangan’ pekerjaan terhadap progres pembangunan rumah kita. Pekerjaan di lapangan atau di lokasi kosntruksi diserahkan kepada tukang-tukang yang profesional dengan  pengawasan di bawah mandor. Mandor harus memiliki pengetahuan akan bahan bangunan dan juga  proses dari konstruksi hingga bisa mengarahkan pekerjaan tukang-tukang dalam konstruksi serta mengavaluasi kinerja tukang-tukang yang ada di bawahnya.

Tugas utama mandor adalah mengawasi jalannya pekerjaan tukang-tukang lain agar pekerjaan selesai cepat waktu. Selain itu, mandor juga bertugas sebagai ‘jembatan’ antara kita dengan tukang yang sekaligus menyampaikan intstruksi, complaint, dan keinginan kita kepada tukang bangunan agar hasil rumah kita sesuai dengan apa yang kita bayangkan selama ini. Upah mandor: Rp. 85.000 sampai dengan Rp. 95.000 perhari

  1. Tukang Gali

Pekerjaan pertama dalam membangun rumah adalah membuat pondasi. Maka, penggalian adalah hal pertama yang dilakukan tukang gali saat membangun rumah kita.

  1. Tukang Batu

Setelah pekerjaan menggali selesai dikerjakan oleh tukang gali, selanjutnya tukang batu membuat pondasi untuk rumah Anda. Selain membuat pondasi, tukang batu juga bertugas untuk memasang batu bata, mengecor, membuat dak, dan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan semen, pasir, dan batu.

Baca Juga: Cara Pasang Bata Ringan

Tukang batu yang profesional harus mampu memahami gambar atau desain konstruksi. Hal ini penting agar bisa memahami gambar kerja dan spesifikasinya, khususnya yang terkait dengan ukuran material yang dibutuhkan. Tukang batu juga perlu memahami beberapa pengetahuan ilmu teknik sipil, seperti  penentuan ketegaklurusan,  kesamaan tinggi, kedataran dan beberapa ilmu lainnya yang berhubungan dengan bidang kerjanya.

Semakin tinggi pengetahuan dan  jam terbang alias pengalamannya, maka upah dan penghargaan yang didapat akan semakin besar. Upah: Rp. 60.000 sampai dengan Rp. 75.000 perhari (tergantung keterampilan yang dimiliki)

  1. Tukang Besi

Tukang besi adalah salah satu pekerja yang memiliki tugas cukup berat. Selain menguasai pembesian secara manual, tukang besi juga harus menguasai teknologi pembesian konstruksi dengan benar. Kerapihan kerja juga menjadi poin sendiri dalam evaluasi kerjanya, baik kerapihan pekerjaan maupun dilapangan.

Seperti halnya tukang kayu, tukang besi yang kompeten harus memiliki sertifikat di bidang yang sama. Namun hal tentu  juga tak melupakan penilaian dari pengalaman dan kecekatan kerja tukang besi dalam konstruksi, tugas tukang besi mencakup:

  • Membuat konstruksi rumah, kolom, sloof, dak, dan lain sebagainya.
  • Memeriksa penulangan pada beton
  • Meguasai pembuatan pembesian pada beton kontruksi
  • Menempatkan dan mengatur besi sisa untuk dimanfaatkan
  • Memeriksa hasil penulangan

Upah tukang besi: Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 75.000 perhari (tergantung keterampilan yang dimiliki

  1. Tukang Kayu

Tukang-tukang dalam konstruksi memiliki peran sangat besar. Salah satunya ialah tukang kayu yang harus ada dalam setiap proyek. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya pengerjaan konstuksi yang melibatkan material kayu, meliputi pekerjaan:

  • Konstruksi atap atau kuda-kuda
  • Pembuatan dan pemasangan kusen
  • Pembuatan dan pemasagan pintu
  • Struktur plafon
  • Struktur lantai
  • Pengerjaan dinding kayu
  • Dll

Semua pekerjaan di atas sudah semestinya dilakukan oleh mereka yang professional sehingga akan terihat hasil kerja konstruksi yang maksimal. Jika memungkinkan, bisa memilih tukang kayu untuk konstruksi yang memiliki sertifikat khusus.

Dengan profesionalitas dan pengalaman, maka akan memudahkan pula untuk urusan koordinasi dengan tukang atau pengerjaan bagian lain dalam konstruksi.

Upah tukang kayu: Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 75.000 perhari (tergantung keterampilan yang dimiliki)

  1. Tukang Cat

Setelah semua bangunan ‘berdiri’ sempurna, kini saatnya tukang cat yang unjuk gigi dengan kemahirannya. Sesuai namanya, tukang cat bekerja untuk mengecat seluruh dinding rumah, baik dari dalam maupun dari luar. Biasanya, tukang cat juga merangkap tugas sebagai furnishing dan pewarnaan kayu, pintu, serta jendela.

Demikian 6 jenis tukang bangunan yang ada diproyek yang perlu anda kenali lebih dulu. Dengan begini anda akan dapat mengontrol kinerja para tukang yang mengerjakan bangunan anda.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *